Notification

×

Iklan

Iklan

 




Kepala Cabang PNM Mekar Kutawaluya Diduga Lakukan Intimidasi Kepada Eks Nasabah.

| November 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-10T10:10:57Z

 

Ilustrasi kelompok Bank Emok. 

Kutawaluya, KHI - Triiw Petugas PNM Mekar dengan nomor WhatsApp 0821-2331-xxxx diduga adalah Kepala Cabang PNM Mekar Kutawaluya Kabupaten Karawang Jawa Barat 

Nama dan nomor tersebut muncul saat Triiw ngechat ke suami IJ. Diyakini bahwa itu adalah nomor Kepala Cabang atau Manager  PNM Mekar  Kutawaluya. Saat Triiw  ditanya IJ,  nomor siapa yang masih menanyakan angsuran. Padahal menurut IJ,  hutangnya sudah dilunasi sejak 23 Oktober 2023. 

Melalui pesan singkatnya  Triiw mengakui bahwa itu adalah petugasnya.

" Itu petugas saya, " jawab Triiw singkat. Rabu (8/11/23) kemarin

Triiw mendesak IJ agar bunga pinjaman yang masih tersisa dilunasi. Padahal suami IJ menjelaskan dan mengirimkan bukti transfer angsuran terakhir kepada Triiw, namun tidak digubris.

" Di kantor masih ada sisa angsurannya. Soalnya kmren kan diperkecil ya, angsurannya jadi masih ada sisa angsurannya, " kata Triiw petugas mekar melalui pesan WhatsApp nya

Triiw juga menjelaskan, bahwa dirinya melanjutkan petugas yang lama.

" Soalnya saya cuman nerusin petugas sebelumnya pa, yg pas awal itu ngasih catetan ke Bu IJ salah, ga dihitung sama bunganya," kata Triiw

Sementara IJ setelah mendapat penjelasan dari suaminya, merasa tertekan oleh kalimat Triiw, yang menyebutkan bahwa dirinya masih punya hutang bunga bank.

" Iya jelas saya merasa tertekan dan terganggu,  sebab petugas mekar kalau nagih ga tau waktu, malam hari  juga masih terus neleponin saya, dengan berganti - ganti nomor, " ungkap IJ  dengan nada kesal .Jum'at (10/11/23)

Menyikapi pinjaman PNM Mekar yang sasarannya  adalah kaum emak - emak.
Deden Yudaeni Anggota Advokasi Masyarakat Konsumen  Indonesia (AMKI) menilai bahwa kepala cabang atau manager PNM Mekar Kutawaluya tidak profesional dalam mengelola sistem perbankan.

Menurutnya, meski ganti - ganti petugas, data itu tetap saja tersimapan dalam sistem. Deden juga mengatakan .Sistem pembayaran bank emok, antara pinjaman pokok dan bunganya tida dipisah, melainkan disatukan maka jadilah angsuran. Tinggal tergantung berapa lama nasabah mengangsur.


" Masa karena disebabkan nerusin petugas lama, datanya bisa lupa. Ini menunjukan tidak profesionalnya dalam mengelola sistem perbankan. Yang menariknya lagi, pinjam modal usaha dengan sistem tanggung renteng, kok masih menyisakan bunga, kan angsuran itu hasil dari akumulasi antara pinjaman pokok dan bunga, saya menduga ada yang tidak beres dalam pengelolaan sistem administrasi di PNM Mekar Cabang Kutawaluya, " pungkas Deden (Sent)


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update