 |
| Suryadi, Ketua Aliansi Batujaya Bersatu dan Ketua Ormas Gibas Cinta Damai Sektor Batujaya. |
Batujaya,KHI - Proyek Jalan Lingkungan (JALING) Di Dusun Keramat Jaya RT.09/03 Desa Telukbango Kecamatan Batujaya, yang dikerjakan oleh CV.Aspirasi Luhur, menuai protes dari sejumlah pihak. Pasalnya pengecoran jaling yang belum lama ditinggal kontraktor kini kondisinya retak- retak.
Menurut Suryadi, Ketua Aliansi Batujaya Bersatu sekaligus Ketua Ormas Gibas Cinta Damai Sektor Batujaya. Cor beton yang digunakan kontraktor diduga tidak sesuai mutu standar jalan lingkungan, idealnya ,lanjut dia, mutu standar untuk jalan lingkungan adalah K 175, K 200 atau K 225, Karena jalan desa hanya dilalui pejalan kaki, motor, maupun kendaraan pribadi. Akan tetapi jika konsultan perencana dari Dinas PRKP menghitungnya jalan tersebut akan dilewati truk beban diatas 10 ton, maka harus menggunakan mutu yang lebih tinggi yakni K 250 atau K 300 dengan ketebalan minimum 10 cm.
 |
| Lokasi Proyek : Dusun Keramat Jaya RT.09/03 Desa Telukbango Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang. |
" Kalau saya melihat kondisi Jaling di Dusun Keramat Jaya RT.09/03 Desa Telukbango Kecamatan Batujaya, saya tidak yakin kalau cor beton tersebut sesuai mutu standar jalan lingkungan. Saya menduga itu tidak sesuai RAB, tinggal kembali kepada Kuasa Pengguna Anggaran, atau pejabat yang membidanginya, apakah pihak Dinas PRKP berani jujur atau tidak, " kata Suryadi. Ketua Aliansi Batujaya Bersatu. Sabtu (4/11/23)
Ketua Aliansi Batujaya Bersatu juga minta kepada pihak Dinas PRKP Karawang melakukan uji Lab, harapannya jika mutu standar cor beton hasilnya tidak sesuai RAB, maka cor beton yang sudah digelar harus dibongkar dan diganti dengan yang baru.
" Ya harus dibongkar dan diganti semua, jika cor beton yang sudah digelar tidak sesuai RAB. Bukan dipoles- poles seperti melakukan pemeliharaan," ucapnya
Jangan menunggu proyek tersebut jadi temuan BPK, lanjut Ketua Aliansi Batujaya Bersatu. Sebab kata dia, endingnya hanya mengembalikan kelebihan pembayaran. Dia berharap kualitas maupun kuantitas jalan betul - betul diperioritaskan karena jalan tersebut sangat dibutuhkan para petani.
" Saya berharap kepada pihak- pihak terkait, jangan ada pembiaran, dengan mengurangi kualitas maupun kuantitas secara otimatis Masyarakat dan Negara yang dirugikan. Untuk itu saya berharap agar melakukan pemeriksaan kelapangan, sebab jalan tersebut sangat dibutuhkan para petani, " pungkasnya (Edi Junaedi)
