![]() |
Pengurus Yayasan PONPES Yatim Nurul Muslimin |
Batujaya, KHI - Yayasan Pondok Pesantren (PONPES) Yatim Nurul Muslimin Desa Telukbango Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang, geram dengan tindakan penggelapan mobil milik Yayasan senilai puluhan juta yang di lakukan oleh oknum yang mengatas namakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) . Rabu (08/11/2023)
Berawal dari sebuah kesepakatan jasa untuk penarikan mobil yayasan di tangan mantan kepala sekolah yang di naungi oleh yayasan, kepada inisial F untuk mengambil aset hak yayasan.
Oknum LSM tersebut awalnya mengatasnamakan anggota dari Kepolisian, yang kemudian di mintai tolong oleh yayasan untuk mengambil dua unit mobil yang di pegang oleh mantan kepala sekolah dan baru terambil satu unit mobil xenia, dengan plat nomor polisi T 1525 DT
Semula berjalan baik-baik saja, sampai akhirnya di ketahui bahwa oknum tersebut adalah salah satu anggota dari LSM, dan terjadilah sedikit kekecewaan dari pihak yayasan karena merasa dibohongi dan ada ketidak wajaran dari kesepakatan tersebut,
Anggi fauzi selaku humas Yayasan Yatim Nurul Muslimin mengatakan kepada awak media bahwasanya yayasan merasa di bohongi.
" Kami dari awal saja merasa di bohongi karena awalnya dia mengaku seorang anggota kepolisian dan pada akhirnya adalah anggota LSM, dari awal saja sudah di bohongi gimana nantinya" kata Anggi Fauzi
Akhirnya di stop lah kesepakatan jasa untuk penarikan unite mobil yang satu lagi karena ada kejanggalan yang di lihat dari oknum F tersebut, karena satu unit mobil ber nopol T 1525 DT tersebut di tahan dengan alasan yayasan belum membayar upah dengan meminta nominal 15 juta rupiah, sungguh angka yang fantastis sekali,
Usut punya usut setelah menelusuri permasalahan yang terjadi di duga kuat bahwa ternyata mobil tersebut di gadaikan oleh salah satu rekannya yang berinisial RS dan WW di daerah Kecamatan Rawamerta Karawang, Kamis 30 Oktober 2023, oleh inisial RS dan WW,
RS mengakui bahwa mobil tersebut di gadaikan karena untuk mengganti uang saudaranya yang di pakai oleh F dan RS.
" Mobil saya gadaikan ke Rawamerta untuk ganti uang kakak saya, karena sebelumnya di gadai Kakak saya 12 juta terus di gadaikan lagi Rp. 6 juta ke Rawamerta bareng dengan WW, untuk ganti uang Kakak saya" kata RS. kamis (30/10/2023) pukul 00:12 WIB
Pihak Yayasan Nurul Muslimin, merasa geram atas perbuatan yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakam anggota LSM, dan akan melaporkan kasus ini ke Aparat Penegak Hukum ( APH)
"Ternyata memang sebelumnya pun mobil sudah di gadaikan dan kemudian di gadai kembali, sehingga membuat kami sangat geram, saya akan laporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib," ucapnya. (Edi Junaedi)