![]() |
Lokasi proyek di Dusun Telarsari RT. 001/006 Desa Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang. |
Cibuaya, KHI - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan perhatian besar terhadap berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal itu sejalan dengan fokus pemerintah saat ini yang sedang gencar membangun infrastruktur di berbagai wilayah.
Oleh karenanya BPK Provinsi Jawa Barat harus melakukan pengujian fisik terhadap Proyek peningkatan jalan yang dikerjakan oleh CV. Mitra Unggul Sejahtera yang sumber dananya dari APBD Kabupaten Karawang tahun anggaran 2023. Lokasi proyek di Dusun Telarsari RT. 001/006 Desa Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang. Pasalnya jalan tersebut belum satu bulan ditinggal pemborong sudah retak, hal tersebut diduga akibat standar mutu beton tidak sesuai dengan kondisi jalan yang biasa dilalui oleh kendaraan berat diatas 10 ton.
Menurut Buang Permana, jalan tersebut belum ada satu bulan dikerjakan oleh CV. MITRA UNGGUL SEJAHTERA sudah retak, ada empat titik yang retak patah ,padahal yang baru melintasi jalan tersebut baru sepeda motor dan mobil kecil saja. Jalan utama itu sering dilewati oleh kendaraan berat yang membawa alat pengeboran minyak milik PT Pertamina EP maupun Pertamina PHE ONWJ yang bobotnya diatas 10 Ton. Jika mutu betonnya tidak sesuai SOP maka jalan tersebut tidak akan bertahan lama.
" Jalan ini sering dilewati mobil pengangkut alat berat. Bagaimana kalau Dump Truck yang bermuatan full dan mobil proyek pertamina membawa alat pengeboran. Saya kira ga mungkin tahan lama, " ujarnya Buang Permana Anggota BPD Sedari beberapa waktu lalu.
Dikutip dari spiritjawabarat.com, Diketahui, secara administrasi CV. Mitra unggul sejahtera merupakan pelaksana proyek pembangunan jembatan di Dusun Lampean II Desa Kedawung, Kecamatan Lemahabang, yang roboh, pada kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di Bidang Jembatan dan jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang tahun anggaran 2023.
Pada saat itu, pemilik CV. Mitra Unggul Sejahtera, H. Karsa mengaku bahwa CV miliknya dipinjam oleh seseorang untuk mengerjakan jembatan Lampean II yang roboh sehingga timbul dugaan marak praktik pinjam pakai CV/Perusahaan (bendera) pada kegiatan PBJ di lingkungan DPUPR Karawang yang juga diduga menjadi penyebab robohnya jembatan tersebut.
CV Mitra Unggul Sejahtera, juga dipergunakan selaku kontraktor pelaksana untuk mengerjakan Proyek peningkatan jalan di Dusun Telarsari RT. 001/006 Desa Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.
H. Karsa pun kembali mengaku bahwa CV miliknya kembali dipinjam oleh salah satu pengusaha ternama di Karawang yang juga kerap melaksanakan kegiatan PBJ di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Karawang.
“CV abdi (CV saya) dipakai (dipinjam-red) oleh Haji J, silahkan hubungi langsung Haji J. Cuma retak saeutik (hanya retak sedikit),” jelas H. Karsa saat dihubungi spiritjawabarat.com melalui layanan WhatsApp voice call, Jumat (22/12/23) ***
Penulis : Edi Junaedi
Editor ; Darsen Tajudin
Iklan :