Notification

×

Iklan

Iklan

 




PATUNG MANTAN BUPATI KARAWANG dr. CELLICA NURRACHADIANA AKAN DIBANGUN DI PANTAI WISATA SEDARI. INI ALASAN KADES BISRI MUSTOPA

| Desember 24, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-28T13:43:25Z


 

Mantan Bupati Karawang dr.Cellica Nurrachadiana saat meresmikan dua unit Jembatan dan Jalan Di Desa Sedari pada 16 February 2017.

CIBUAYA,KHI – Desa Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang memiliki perjalanan panjang dalam upaya mengembangkan pembangunan. Sebelumnya  Desa Sedari bisa dibilang desa yang tertinggal dibanding desa  - desa lainnya di wilayah Kabupaten Karawang, sebab sarana dan prasarana untuk mendukung perekonomian masyarakat belum terwujud seperti sekarang ini.  


Melirik adanya potensi  besar di Desa Sedari untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat karena adanya perusahaan migas PT.Pertamina PHE ONWJ dan Pertamina EP, pantai yang panjang serta hutan mangrove milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah pengelolaan Perhutani yang luas,    Bisri Mustopa sebagai Kepala Desa Sedari bersama lembaga desa lainnya  mendesak PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ)  untuk mewujudkan pembangunan jalan dan jembatan sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial  dan Lingkungan (TJSL)  atau dengan kata lain Corporate Social Responsibility (CSR),  sebab kata Bisri,  PHE ONWJ melakukan kegiatan eksploitasi migas  di Desa Sedari sejak tahun 1975. 


“ Berkat dukungan  semua pihak , Alhamdulillah PHE ONWJ dan Pertamina EP  mengabulkan permohonan kami, “ ujar Kepala Desa Sedari  Bisri Mustopa saat bincang - bincang dengan karawanghariini.id ,Sabtu (23/12/23)


Pada 16  February 2017  Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana  dan PHE ONWJ  memeresmikan pembangunan jalan sepanjang  2,4 KM  dan dua  jembatan penghubung antara Dusun Telarsari menuju Dusun Tirtasari  dan jembatan penghubung antara Dusun Tirtasari RT.004/001 menuju RT.003/001 Desa Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang.


“ Saya optimis  dengan telah terwujudnya pembangunan jalan dan jembatan sebagi urat nadi perekonomian masyarakat, saya yakin  warga kami akan sejahtera, oleh karenanya saya terus menggali potensi alam yang ada, seperti membangun pantai dan kawasan hutan mangrove agar menjadi obyek wisata, sehingga Desa Sedari yang awalnya desa tertinggal, sekarang Alhamdulillah sudah bisa menghasilkan PAD, “ jelasnya


Selain obyek wisata pantai dan obyek wisata hutan mangrove, lanjut Bisri, yang banyak dikunjungi oleh masyarakat, yakni Makom Syekh Qudus Janapura. 


“ Jadi Di Desa Sedari ada tiga Obyek wisata, Wisata Pantai, Wisata hutan Mangrove dan Wisata Religius yakni Makom Syekh Qudus Janapura. Rencananya diarea makom itu akan  dibangun Taman dan diberi nama Taman Sondari, sekarang pembangunannya sedang dimulai dari aspirasinya ibu Cellica Nurrachadiana. Kami bersama pengelola terus menata ketiga obyek wisata agar memiliki daya tarik bagi para pengunjung, seperti mebangun icon – icon,  ada taman, ada patung ikan dan udang serta kepiting, dan rencananya kami juga akan membangun patung mantan Bupati Karawang  Ibu Cellica Nurrachadiana di pintu masuk obyek wisata pantai, tetapi masih menunggu ijin dari beliau,” kata Bisri


Pembangunan Taman Sondari di area Makom Syekh Qudus Janapura. 


Lebih lanjut Bisri menuturkan, alasan akan membangun patung dr. Cellica Nurachadiana di pintu gerbang obyek wisata pantai sedari, atas dasar kehendak para sesepuh untuk mengingat asal usul Desa Sedari, sebab nama Desa Sedari diambil dari nama perempuan yakni Dewi Sondari Wangsa Negara,  putri pertama Syekh Qudus Janapura. Patung dr. Cellica Nurachadiana diilustrasikan sebagai Dewi Sondari Wangsa Negara, karena dr. Cellica Nurachadiana pada saat menjabat Bupati Karawang berkontribusi besar mengembangkan Desa Sedari dari berbagai sektor.


 “ Nama Sedari berasal dari kata “SONDARI” putri pertama Syekh Qudus Janapura, nama lengkapnya Dewi Sondari Wangsa Negara, putri keduanya bernama Dewi Andidari  Wangsa Yudha,  dari pernikahan antara Syekh Qudus Janapura dengan Nyimas Ranas Wati.  Sebelumnya nama Desa Sedari adalah Padukuhan Tanjung Suwung,” tuturnya 


Fotret Desa Sedari sebelum dibangun oleh PT. Pertamina PHE  ONWJ dan Pemkab Karawang.


Pada tahun 1532 M, lanjut Bisri, Dewi Sondari Wangsa Negara dilamar oleh Raden Imanillah putra dari Syekh Ja’far Shidik (Sunan Kudus).


Pernikahan Dewi Sondari Wangsa Negara dengan Raden Imanillah berlangsung pada tahun 1533 M dipadukuhan  Tanjung Suwung. Tiga bulan kemudian setelah menikah, Dewi Sondari Wangsa Negara diboyong suaminya ke Kudus.  Setelah Dewi Sondari  Wangsa Negara pergi bersama Raden Imanillah, lalu Syekh Qudus Janapura mengumumkan kepada warga, nama padukuhan Tanjung Suwung diganti dengan nama padukuhan Tanjung Sondari. Seiring berjalannya waktu nama padukuhan Tanjung Sondari menjadi sebuah Desa dengan sebutan Desa Sedari. (*)


Penulis : Hellen

Editor : Darsen Tajudin


Iklan : 







TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update