KARAWANG,KHI - Bursa Kerja Khusus (BKK) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rengasdengklok mencatat lebih dari 50% lulusan masih belum mendapatkan pekerjaan pasca lulus.
Walaupun para lulusan SMK Negeri Rengasdengklok telah melakukan praktek kerja industri (Prakerin) yang ditempatkan oleh sekolah di perusahaan hingga saat ini banyak lulusan yang belum diterima bekerja di perusahaan manapun.
Staff BKK SMKN 1 Rengasdengklok, Rini, mengatakan BKK mencatat dari 478 alumni SMKN 1 Rengasdengklok pada tahun 2023 lalu, baru sekitar 50 orang yang diterima di perusahaan sehingga lebih dari 400 alumni tahun 2023 masih mencari pekerjaan sambil membantu orang tua.
"Alumni tahun 2023 yang sudah diterima di perusahaan berdasarkan data BKK baru sekitar 50 orang, sisanya masih mencari pekerjaan," ucap Rini, Rabu, 10 Januari 2024.
Selain itu, lanjut Rini, faktor lainnya adalah lebih banyaknya lulusan SMKN 1 Rengasdengklok perempuan dibandingkan dengan laki-laki, sehingga ada yang memilih menikah setelah lulus sekolah.
“Banyak yang enggak bekerja itu jumlah lulusan kita perempuan, dan perempuan itu ada yang menikah, lebih cepat menikahnya daripada laki-laki,” katanya.
Masih kata Rini, dan juga kendala yang menyebabkan masih banyaknya alumni tahun 2023 belum bekerja di perusahaan dikarenakan soal fisik dan kesehatan yang tentunya menjadi pertimbangan perusahaan.
"Keluhannya kebanyakan fisik, dari tinggi badan, mata minus, berat badan. Jadi itukan tidak bisa saya latih istilahnya, fenomena sendiri dan motifasi mereka sendiri. Kalau sudah alumni, mereka harus bisa belajar sendiri,” pungkasnya. (Red)