Notification

×

Iklan

Iklan

 




Pengamat Hukum Herman Hofi : Carut Marut Dunia Pendidikan Di Pontianak Bagai Fenomena Gunung Es

| Januari 03, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-03T05:54:40Z


PONTIANAK,  KHI - Hari ini, wajah pendidikan semakin buram.  Kota Pontianak sedang mengalami krisis pendidikan dalam kadar yang signifikan. Tak terkecuali berbagai kabupaten lain nya yang ada  dikalbar. Tentu  saja pernyataan ini  membuat para petinggi negeri ini risau dan tidak  setuju, jika sikap para  petinggi  seperti  itu  yang justru semakin membuat segudang masalah pendidikan yang tak kunjung selesai.


"Berbagai fakta miris dunia pendidikan kita baik  tingkat SD, SMP dan SMA/SMK  makin terdengar nyaring dari tahun ke tahun.  Ada kasus siswa yang melawan  guru ketika  ditegur  gurunya,dan  orangtua  siswa melaporkan guru ke polisi  karena  guru menegur  muridnya. 


Ada juga kasus kekerasan guru terhadap muridnya hingga kasus pelecehan seksual hingga  hamil oleh guru. Kasus bullying pun marak terjadi antar siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK.dan bahkan  melakukan aborsi. Kasus siswi  jual dirinya, 


Anak-anak didik gemar berkelahi/tawuran. Banyak pula diantara mereka melakukan gaul bebas, bahkan menjadi PSK dan mucikari menjual teman sekolahnya.


 seks bebas. Semua perilaku buruk tersebut menggambarkan kegagalan membentuk kepribadian" Beber Pengamat Hukum Herman Hofi, SH, Selasa (02/01/24).


Kondisi ini sungguh sangat menyedihkan, yang lebih menyedihkan  lagi pemda nya atau  dinas  pendidikan nya  tidak ada langkah langkah untuk mengatasi  buruk nya wajah pendidikan ini. dan malah merasa  pendidikan telah berhasil  dan dengan tidak  malu malu  menyatakan pendidikan   berhasil dengan baik prestasi nya baik  


"Bagai fenomena gunung es, kasus yang muncul hanyalah sebagian kecil dari fakta kerusakan moral yang sesungguhnya.


 Meski pahit, harus nya  pemda mengakui  bahwa pendidikan kita telah gagal menghasilkan generasi cerdas berkepribadian, dan mencari langkah langkah penyelesaian nya" Lanjut Herman hofi 


Dalam hal ini bukan dalam rangka menyalahkan, namun sebagai bentuk kepedulian, kita harus mampu mencari akar masalah nya. Tentunya, diharapkan  dengan  semangat tahun baru ini untuk merenungkan sembari menentukan langkah langkah  perbaikan  signifikan dan terukur.


"Memperbaiki  sumberdaya para guru, peningkatan  leadership  kepala  sekolah, membangun  komunikasi yang efektif antara  orang tua dengan sekolah, peningkatan  infrastruktur  sekolah, efektif kan regulasi  daerah  baik perda  maupun perkada nya, serta  optimalisasi  kinerja  dewan pendidikan seperti nya  belum berfungsi  optimal. dan yang tidak  kalah penting nya  adalah. Melakukan  evaluasi terhadap Anggaran pendidikan  yang ada APBD" Cetusnya MengakhiriA (@ Hady)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update