Notification

×

Iklan

Iklan

 




Capai 50.120 Suara, Caleg Dea Eka Rizaldi Siap Jadi Legislator DPRD Provinsi Jawa Barat

| Februari 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-21T10:26:08Z

 


KARAWANG,KHI  - Calon anggota legislatif (caleg) DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 10 (Karawang-Purwakarta) dari Partai Gerindra, Dea Eka Rizaldi SH, meraih suara 50.120 suara hasil quick count hingga Rabu, 21 Februari 2024. 


Sekretaris Dea Center, Drs. H. Nana Taruna MM merilis, perolehan suara ini berdasarkan hasil perhitungan formulir C1 yang masuk ke Dea Center. Ouick count dilakukan setelah satu hari pencoblosan, tepatnya pada 15 Februari 2024. 


Dijelaskan H. Nana, perolehan suara terbanyak Dea Eka Rizaldi berada di Kabupaten Karawang, tepatnya di Kecamatan Klari 14.578 suara dari 485 TPS, Rawamerta 6.820 suara dari 157 TPS, dan Kutawaluya 2.753 suara dari 185 TPS. 


Perolehan suara Dea Eka Rizaldi ini berdasarkan input C1 6.519 TPS dari 6.890 TPS di Kabupaten Karawang, serta masih ada sekitar 3.500 TPS yang belum terinput. Sementara suara dari Kabupaten Purwakarta baru terinput 879 suara. 


“Tentunya, guick count ini dilakukan untuk mengukur tingkat dan potensi kemenangan Dea Eka Rizaldi. Karena kalau melihat Sirekap real count KPU, perolehan suaranya masih fluktuatif,” ucapnya.


“Terkadang cenderung naik, bahkan terkadang cenderung turun. Contoh, hari selasa kemarin perolehan suara Dea Eka Rizaldi di Sirekap KPU mencapai 10 ribu suara. Tetapi hari ini malah turun menjadi 7 ribu,” tutur Drs. H. Nana Taruna MM, Rabu, 21 Februari 2024.


Ditambahkan H. Nana, guick count Dea Center masih akan terus berlangsung, sampai dengan input jumlah TPS mencapai 1006. Dan pihaknya optimis jika Dea Eka Rizaldi dapat meraih suara signifikan di Dapil Jabar 10. 


“Meski sebagai newcomer di Partai Gerindra, tetapi Dea Eka Rizaldi akan membuktikan sebagai salah satu caleg yang berhak dan layak duduk di kursi DPRD Provinsi Jawa Barat," katanya. 


“Dan guick count ini juga kami lakukan untuk mengantisipasi potensi kecurangan-kecurangan yang akan terjadi. Pemilu ini pesta rakyat, maka rakyat-lah yang berhak menentukan siapa wakil rakyat mereka. Jangan sampai suara rakyat dikalahkan oleh human error atau machine error Sirekap KPU," pungkasnya. (Gie)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update