Relawan Anggie Berkerumun di Kantor Kecamatan Cikampek .Rabu (28/02/24) |
KARAWANG,KHI - Ratusan massa yang mengatasnamakan Relawan Anggie (Maranggi) mendesak Ketua PPK Cikampek, Khoerudin jujur mengungkapkan alasan dokumen negara Form D1 bisa bocor keluar.
Relawan Anggie berkerumun diruang Sat Pol PP Kecamatan Cikampek, mendesak Khoerudin Ketua PPK Cikampek agar menjelaskan alasan bocornya dokumen D1 ke salah satu caleg, sehingga angka tiba-tiba berubah. Sementara lanjut Koordinator aksi, yang memegang dan mengendalikan aplikasi SIREKAP adalah Ketua PPK.
Beruntung hadir Kapolsek Cikampek dan Danramil serta Panwascam menengahi peristiwa tersebut sehingga bisa terkendali.
" Begini kang, saya hanya ingin bertanya saja, bagaimana bisa dokumen D1 ini bocor. Karena kebocorannya sampai ke kami, bahkan suara Caleg Nomor Urut 1 Ricky Sofyan tiba-tiba jadi berubah menggelembung," tanya Koordinator aksi sambil melempar dokumen D1 ke arah Khoerudin. Rabu (28/02/24)
" Kami tegaskan sekali lagi, yang ingin kami tanyakan, bagaimana anda sebagai ketua menjelaskan kepada kami, form DA1 ini bisa bocor keluar, " tandasnya
Pertanyaan Koordinator aksi membuat Khoerudin tak berkutik, Khoerudin menjawab lirih terbata - bata, tampak wajahnya pucat pasi.
"Saya masih harus menunggu anggota komisioner PPK yang lain, dan menunggu arahan dari pimpinan (KPU)," ucapnya perlahan.
Sebelumnya, Ratusan massa menggerudug Kantor Kecamatan Cikampek, mereka datang untuk mencari Komisioner Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cikampek yang diduga telah berbuat curang dengan dugaan membocorkan data D1 hasil rekapitulasi keluar, sehingga suara Caleg Dapil V Nomor Urut 1 dari Partai PKB jadi berubah.
Massa menuntut PPK Cikampek menjelaskan bagaimana DA1 tersebut bisa bocor dan ada penggelembungan suara hingga ribuan suara ke salah satu caleg.
Massa menuntut penghitungan ulang, dan mengungkapkan secara terang benderang berapa PPK dibayar oleh salah seorang Caleg di Dapil yang sama. (*)
Reporter : Odong Kusnadi