Notification

×

Iklan

Iklan

 




Penggerebekan Dugaan Teroris di Karawang, Tim Densus 88 Amankan Belasan Barang Bukti Yang Diduga Bahan Peledak

| Juni 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-16T03:17:44Z

 


KARAWANG,KHI  — Tim Densus 88 Anti Teror bersama tim Gegana dan tim Identifikasi Polres Karawang melakukan penggerebekan di sebuah kontrakan yang berlokasi di Dusun Kamojing, RT 12/05, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu 15 Juni 2024


Penggerebekan ini berlangsung pada Sabtu dini hari dan dilanjutkan dengan penggeledahan rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris.


Pantauan awak media di lapangan, polisi menjaga ketat area penggeledahan dengan radius 200 meter dari titik rumah kontrakan. Dari informasi yang dihimpun, terduga teroris diamankan pada dini hari dan sejumlah barang bukti berhasil disita oleh tim Densus 88 Anti Teror.


Ketua RW 05, Rawan, mengungkapkan bahwa terduga teroris tersebut baru mengontrak di wilayah tersebut selama satu bulan dan sehari-harinya berprofesi sebagai penjual bubur sumsum.


"Saat dimintai identitas, pelaku selalu menolak bahkan saat ditanya nama, pelaku menolak untuk menyebutkan namanya," jelas Rawan.


Beberapa barang bukti yang disita oleh tim Densus 88 di antaranya adalah serbuk berwarna kuning dan putih yang diduga bahan peledak, rangkaian kabel, saklar, dua botol cairan, dan buku harian. Total ada 11 jenis barang bukti yang berhasil diamankan.


Asep, pemilik kontrakan, mengaku tidak mengenal terduga teroris yang mengontrak di tempatnya.


"Sebelumnya, terduga tidak memperkenalkan diri dan tertutup," ucapnya.


Sementara itu, Ida, seorang tetangga terduga teroris, mengungkapkan bahwa pelaku merupakan sosok yang tertutup dan tidak mau berinteraksi dengan tetangga. 


"Terduga pelaku tinggal di kontrakan kurang lebih satu bulan, sampai saat ini tidak mengenalnya," ujarnya.


Ida menjelaskan bahwa saat ketua RW meminta identitas berupa KTP dan KK, pelaku menyebutkan tidak punya. Ida merasa khawatir dengan kejadian ini dan berharap pihak terkait lebih memperhatikan identitas penghuni kontrakan di masa mendatang. 


"Kami berharap kepada pihak terkait agar memeriksa identitas penghuni baru supaya kita semua tahu siapa yang tinggal di kontrakan tersebut," pungkasnya. (Red)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update