.jpg)
Karawang, KHI – Ketua Karawang Monitoring Group (KMG) Drs. Imron Rosadi pertanyakan Dana RP. 8 milyar yang dijanjikan Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh untuk proyek peningkatan jalan Rengasdengklok – Sungaibuntu.
Menurut Imron, ditahun anggaran 2024 ini proyek peningkatan jalan Rengasdengklok – Sungaibuntu, dianggarkan Bupati Karawang H.Aep Syaepuloh sebesar Rp. 11 milyar lebih., dari APBD Karawang Rp. 8 milyar dan dari DAK Rp. 3.855.100.000, namun yang direalisasikan Dinas PUPR hanya Dana Alokasi Khusus (DAK).
“ Bupati Karawang H.Aep Syaepuloh pada saat acara PATEN pernah berjanji kepada warga Kecamatan Pedes khusunya warga Desa Sungaibuntu yang desanya terkena dampak langsung penambangan Minyak dan Gas Bumi (MIGAS), namun kata Bupati, Pemerintah Daerah tidak akan menunggu Pertamina EP. Untuk peningkatan jalan Rengasdengklok Sungaibuntu, Pemda Karawang menganggarkan Rp. 8 milyar, ditambah dari DAK Rp. 3.855.100.000. Pertanyaan saya dikemanakan dana APBDnya.? “ tanya Imron. Kamis (11/07/24)
Berdasarkan Informasi Tender LPSE Kabupaten Karawang lanjut Imron, Proyek Peningkatan jalan Rengasdengklok – Sungaibuntu Pemenangnya CV. ADI KARYA WARDANA dari 51 pesrta tender.
“ Saat ini masih dalam masa sanggah, tinggal menunggu sanggahan delapan perusahaan lainnya yang mengajukan penawaran, kalau tidak ada maka baru dinyatakan sah pemenangnya CV. ADI KARYA WARDANA dengan harga penawaran RP. 3.118.400.637.07 dan harga terkoreksi Rp. 3.118.400.637.07, dari pagu Rp. 3.855.100.000,” pungkasnya
Sebelumnya diberitakan, KMG banyak menerima keluhan dan aduan dari warga masyarakat Kecamatan Pedes terkait rusaknya insfastruktur jalan akibat aktivitas yang dilakukan oleh PT. Pertamina EP. Sehingga Ketua KMG mendesak Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh untuk melakukan Inspeksi Mendadak (SIDAK) ke lokasi pengeboran. (sent)
.jpg)
