Humas Yapinas Membantah Adanya Dugaan Kerjasama Dengan Oknum BRI Unit Cibuaya Terkait Penggelapan Dana PIP

 

Karawang,KHI - Dana Program Indonesia Pintar  (PIP) kini menjadi sorotan sejumlah pihak. Pasalnya dana bantuan PIP yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)  untuk  keberlangsungan siswa hingga mencapai jenjang pendidikan SMA dan SMK berpotensi jadi bancakan sejumlah oknum. 

Baca Juga :Relawan Bahagia Proklamasi Deklarasi Menangkan Acep-Gina di Dapil 2

Diakui Mohamad Fahmi Humas Yapinas, buku tabungan siswa betul dikumpulkan oleh pihak sekolah tujuanya untuk pengamanan.

Baca Juga :Diberi Mandat DPP Partai Gerindra, HES Duduki Kursi Ketua DPRD Karawang

" Betul kang,  buku tabungan  PIP para siswa kami kumpulkan disimpan oleh pihak sekolah, namun untuk penarikan dana kami serahkan kembali kepada yang bersangkutan,  sebab jika buku tabungan ditangan mereka dikuatirkan hilang, " Ujarnya kepada awak media, Kamis (18/09/24)

Dia menegaskan, soal pendebetan (penarikan)  uang atas nama siswa SMP Islam Yapinas Irfan Kurniawan, pihaknya tidak tau, sebab lanjut dia, buku tabungannya tidak disimpan pihak sekolah.

Baca Juga :Anggota DPRD Karawang Wajib Ikuti Orientasi BPSDM Provinsi Jabar Pasca Dilantik

" Kalau buku tabungan PIP  atas nama Irfan Kurniawan kami tidak nyimpan. Jika penerima hak,atau orang tua siswa saat menarik dana PIP di Bank BRI Unit Cibuaya saldonya hilang, maka pihak Yapinas juga akan mempertanyakan kepada pihak Bank, sebab ini masih membawa atas nama  Yapinas, " pungkasnya

Baca Juga :Amanat Permendagri Nomor 6 Tahun 2024, 50 anggota DPRD Kabupaten Karawang Ikuti Orientasi

Sebelumnya diberitakan. Dana Bantuan PIP Dari Pemerintah Untuk Siswa SMP Islam  Yapinas Saldonya   Disedot Oknum.

Diketahui saldonya ada yang mendebet saat buku tabungan diprintout oleh orang tua siswa.

" Pada saat saya masih di BRI saya belum melihat hasil printout buku tabungan , setelah dirumah saya lihat kok dana yang masuk Rp. 1.500.000,-  berarti dua tahun ajaran anak saya dapat dana PIP dong. Pada  tanggal 7 September 2024 tertulis pendebetan dibuku tabungan  sebesar Rp. 750 rb, entah siapa yang melakukan, sebab saya hanya menarik dana Rp. 750 rb pada tanggal 17 September 2024, maka saya menduga hak PIP anak saya kelas 1 sudah ada yang mendahului, karna yang ditarik oleh saya dana PIP  kelas 2, " tutur Ijah Orang tua siswa (red)